Dalam mencari Kebahagiaan Hidup
Setiap
hari kita di berhadapan dengan pelbagai masalah. Masalah ini yang buat
kita pening untuk meneruskan hari-hari seterusnya. Tapi kita lupa dugaan
yang tiba, hadiah dari Allah Ta’ala pada hamba-Nya. Kita lah hamba-Nya.
Adakah kita tidak Redha dengan ujian dari-Nya? dan kita terlupa kita
adalah hamba pada yang MAHA Esa ?
Dugaan
adalah anugerah dari-Nya. Tanpa dugaan, kita masih di takuk kehidupan
yang lama. Dengan dugaan lah kita mula menjadi dewasa. Dewasa dalam
pemikiran, Matang dalam membuat keputusan. Dengan dugaan yang kita
katakan anugerah tadi, tanda Allah masih sayang kan kita. Allah masih
mengambil berat tentang kehidupan kita. Allah mahu menghadiahkan kita
sesuatu yang tidak semua hamba-Nya miliki.
Ujian
dan Dugaan itu tanda sayang Allah kepada kita. Kenapa kita perlu
mengeluh, menangis, sedangkan Allah Ta’ala sedang memberi kita hadiah.
Hadiah dari sahabat boleh membuatkan kita berbahagia, kenapa hadiah dari
Allah perlu kita berduka.
Patutkah
manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata:
“Kami beriman”, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu dugaan)? Dan
demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu sebelum
mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui
Allah tentang orang-orang yang benar-benarnya beriman, dan nyata pula
apa yang diketahui-Nya akan orang-orang yang berdusta.
[al-Ankabut: 2-3]
Para
Nabi juga diuji. Dan ujian yang dikenakan kepada para Nabi adalah lebih
berat berbanding manusia biasa. Hal ini adalah seperti yang dinyatakan
oleh Rasulullah SAW :
“Sesungguhnya,
manusia yang menerima ujian yang paling berat adalah para Nabi,
kemudian orang yang mengikuti mereka, kemudian orang yang mengikuti
mereka, dan kemudian orang yang mengikuti mereka.” [al-Silsilah
al-Sahihah, al-Albani]
Dugaan dan Ujian yang melanda kita lampirkan dengan kesabaran. Sabar itu pelampung bagi orang-orang yg beriman.
Hai
orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersedia dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
beruntung. [Ali Imran: 200]
Kesabaran
dengan ketaatan sebagai dasar untuk mengelakkan rosak nya iman dan
aqidah kita dari berputus asa. Dengan ketaatandan keimanan jugalah,
kita akan sentiasa redha atas ujian yang berlaku.
Dalam
mencari kebahagiaan, menjalani liku-liku hidup sebagai seorang hamba,
kita tidak akan dapat lari daripada diuji oleh Allah Ta’la. Ujian yang
mendatang selalunya menjadikan diri kita lebih tegar dan kuat. Ujian dan
dugaan mengajar kita untuk jadi lebih lasak dalam menggalas setiap
bebanan kehidupan.
Bersabarlah. Kebahagiaan sedang menanti kita .
No comments:
Post a Comment