Sunday, 20 May 2012

Dalam mencari Kebahagiaan Hidup

Dalam mencari Kebahagiaan Hidup

Setiap hari kita di berhadapan dengan pelbagai masalah. Masalah ini yang buat kita pening untuk meneruskan hari-hari seterusnya. Tapi kita lupa dugaan yang tiba, hadiah dari Allah Ta’ala pada hamba-Nya. Kita lah hamba-Nya. Adakah kita tidak Redha dengan ujian dari-Nya? dan kita terlupa kita adalah hamba pada yang MAHA Esa ?


Dugaan adalah anugerah dari-Nya. Tanpa dugaan, kita masih di takuk kehidupan yang lama. Dengan dugaan lah kita mula menjadi dewasa. Dewasa dalam pemikiran, Matang dalam membuat keputusan. Dengan dugaan yang kita katakan anugerah tadi, tanda Allah masih sayang kan kita. Allah masih mengambil berat tentang kehidupan kita. Allah mahu menghadiahkan kita sesuatu yang tidak semua hamba-Nya miliki.

Ujian dan Dugaan itu tanda sayang Allah kepada kita. Kenapa kita perlu mengeluh, menangis, sedangkan Allah Ta’ala sedang memberi kita hadiah. Hadiah dari sahabat boleh membuatkan kita berbahagia, kenapa hadiah dari Allah perlu kita berduka.

Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu dugaan)? Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu sebelum mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang benar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang diketahui-Nya akan orang-orang yang berdusta. 
[al-Ankabut: 2-3]



Para Nabi juga diuji. Dan ujian yang dikenakan kepada para Nabi adalah lebih berat berbanding manusia biasa. Hal ini adalah seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW :

“Sesungguhnya, manusia yang menerima ujian yang paling berat adalah para Nabi, kemudian orang yang mengikuti mereka, kemudian orang yang mengikuti mereka, dan kemudian orang yang mengikuti mereka.” [al-Silsilah al-Sahihah, al-Albani]
Dugaan dan Ujian yang melanda kita lampirkan dengan kesabaran. Sabar itu pelampung  bagi orang-orang yg beriman.
Hai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersedia dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. [Ali Imran: 200]
Kesabaran dengan ketaatan sebagai dasar untuk mengelakkan rosak nya  iman dan aqidah kita dari berputus asa. Dengan ketaatandan keimanan  jugalah, kita akan sentiasa redha atas ujian yang berlaku.
Dalam mencari kebahagiaan, menjalani liku-liku hidup sebagai seorang hamba, kita tidak akan dapat lari daripada diuji oleh Allah Ta’la.  Ujian yang mendatang selalunya menjadikan diri kita lebih tegar dan kuat. Ujian dan dugaan mengajar kita untuk jadi lebih lasak dalam menggalas setiap bebanan kehidupan.
Bersabarlah. Kebahagiaan sedang menanti kita .

No comments:

Post a Comment