Wednesday 16 May 2012

Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah


Pengantar:
Sebelumnya kami telah kemukakan Ushuulus Sunnah karya Al-Humaidi, sekarang kami sajikan 3 karya tentang aqidah ahlus sunnah wal jama’ah yang terdiri dari:
Aqidah Thahawiyah
Abu Ja’far Ath-Thahawi mengemukakan aqidah atau dasar-dasar agama yang dipahaminya dan merupakan pendapat Imam Abu Hanifah dan kedua murid seniornya (Abu Yusuf dan Muhammad) yang diantaranya adalah:
  • Beliau (Rasulullah) diutus kepada golongan jin secara umum dan kepada segenap umat manusia, dengan membawa kebenaran, petunjuk dan cahaya yang terang.
  • Sesungguhnya Al-Qur’an adalah Kalamullah; berasal dari-Nya sebagai ucapan yang tak diketahui kaifiyah (bagaimananya), diturunkan kepada Rasul-Nya sebagai wahyu. Diimani oleh kaum mukminin dengan sebenar-benarnya. Mereka meyakininya sebagai kalam Ilahi yang sesungguhnya. Bukanlah sebagai makhluk sebagaimana ucapan hamba-Nya. Barangsiapa yang mendengarnya (mendengar bacaan Al-Qur’an) dan menganggap itu sebagai ucapan makhluk, maka ia telah kafir. Allah sungguh telah mencelanya, menghinanya, dan mengancamnya dengan Naar (Neraka) Saqar. Allah berfirman:
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ
“Aku akan memasukkan ke dalam (Naar) Saqar.” (QS. Al-Muddatsir: 26). Allah mengancam mereka dengan Naar Saqar tatkala mereka mengatakan:
إِنْ هَذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ
“Ini (Al-Qur’an) tidak lain hanyalah perkataan manusia.” (QS. Al-Muddatsir : 25). Dengan itu kita pun mengetahui bahwa Al-Qur’an itu adalah kalam (ucapan) Pencipta manusia dan tidak menyerupai ucapan manusia.
  • Barangsiapa yang mensifati Allah dengan kriteria-kriteria manusia, maka dia sungguh telah kafir. Barangsiapa yang memahami hal ini niscaya dia dapat mengambil pelajaran. Akan dapat menghindari ucapan yang seperti perkataan orang-orang kafir, dan mengetahui bahwa Allah dengan sifat-sifat-Nya tidaklah seperti makhluk-Nya…..
Ushuulus Sunnah  Wa I’tiqad Dien
Imam Ibnu Abi Hatim mengabarkan aqidah semua ulama di semua kota utama Islam ketika itu dari ayahnya (Abu Hatim dan Abu Zur’ah) dimana mereka (para ulama) berkata:
  • Iman itu berupa perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang.
  • Al-Qur’an adalah kalam Allah dan bukan makhluk, dalam segala aspeknya
  • Takdir yang baik maupun yang buruk adalah dari Allah ………
Dan mengabarkan tuduhan ahli bid’ah terhadap ahlus Sunnah diantaranya:
  • Tanda-tanda ahli bid’ah adalah mengumpat ahlul ‘atsar (orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah-pent)
  • Tanda-tanda orang zindiq adalah mereka menyebut ahlul ‘atsar sebagai orang hasywiyah, karena ingin menghapuskan sunnah
  • Tanda-tanda kaum jahmiyah adalah mereka menyebut ahlus sunnah sebagai kaum musyabbihah…………
Ushuulus Sunnah
Al-Hafizh Al-Humaidi (Sahabat dan murid Imam Syafi’i) menjelaskan aqidah Ahlus Sunnah seperti:
  • Aku mendengar Sufyan berkata: “Iman adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang”.
  • Mengimani adanya ru`yah setelah meninggal
  • Dan apa yang disebutkan dalam al-Qur-an dan al-Hadits, seperti:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ
Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. (QS: 5 Al- Maaidah: 64)
وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ
Dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. (QS: 39 Az-Zumar: 67)
Dan ayat-ayat al-Qur-an dan al-Hadits yang sejenis dengan ayat diatas tidak boleh menambah-nambahinya dan tidak boleh menakwilnya, kita memutuskan sesuai dengan apa yang telah diputuskan al-Qur-an dan as-Sunnah.
  • Dan kami menegaskan:
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas ‘Arsy. (QS: 20 Thaahaa: 5)
Barangsiapa yang berpendapat selain itu, berarti ia adalah seorang Muaththhil dan Jahmi
  • Dan kami tidak akan mengatakan seperti yang dikatakan oleh kaum Khawarij: “Barangsiapa yang melakukan dosa besar, maka ia telah kafir…..
Dengan membaca semua ini dapat kita ketahui bahwa aqidah (dasar-dasar iman) semua ulama ahlus sunnah adalah sama, bagaimana tidak.., mereka mengambilnya dari Al-Qur’an dan Sunnah dan memahaminya dengan pemahaman salafus shaleh, semoga bermanfaat………

No comments:

Post a Comment